Pagi hari, Senin tanggal 25 Nopember 2013 di
sekolah tampak para siswa dan guru yang berdatangan berlomba dengan
jarum jam yang segera akan menuju pukul 7 tepat.
Sebagian siswa yang telah datang, asyik bertegur sapa dan bercerita
dengan temannya yang baru saja terpisah karena libur pekanan, seolah
telah terpisah sangat lama. Mereka bercerita seolah menumpahkan semua
isi kepala dan hati kepada temannya yang telah terkumpul semenjak hari
sabtu dan minggu.<p>
Sementara para guru sibuk, merencanakan sesuatu secara diam-diam.
Nampak ada sedikit perbedaan jika dilihat dari seragam yang dikenakan
guru-guru dari senin-senin sebelumnya. Namun para siswa seolah tak
menyadari perubahan tersebut, saking asyiknya bercengkrama dengan
temannya.
Jam 7 tepat, musik tanda awal kegiatan sekolah pun bergema. Para
siswa langsung membentuk barisan untuk Upacara Pengibaran Bendera
sebagaimana yang biasa dilakukan setiap Senin pagi. Namun Senin pagi
ini, mereka berbaris sambil terheran-heran dan sebagiannya spontan
bertepuk tangan atau melontarkan pujian kepada guru-guru mereka yang
sudah bersiap diposisi petugas upacara.
Mereka kaget bukan hanya karena para guru menjadi petugas upacara
(yang biasanya dilakukan oleh siswa), namun karena para guru
berpenampilan sedikit berbeda. Bapak guru kompak berseragam hitam putih,
tanpa dasi namun kini mengenakan peci. Sementara para Ibu Guru
berseragam dengan warna yang seragam, yaitu hitam dengan kerudung putih.
Upacara pun dimulai, para siswa menyaksikan pelaksanaan upacara yang
sangat baik dibawakan oleh para guru. Mulai dari sang Protokol Upacara,
Pemimpin Pasukan, Pemimpin Upacara, Pengibar Bendera, Pembaca UUD,
Pembaca Do'a dan Pasukan Paduan Suaranya.
Suasana ini dilakukan dalam rangka hari Guru Nasional 2013, Para Guru
ingin menunjukkan bahwa Para Guru bisa menjadi teladan termasuk dalam
menjadi Petugas Upacara.
Pada akhir pelaksanaan, semua siswa bersorak dan bertepuk tangan
tanda puas telah mengikuti Upacara Peringatan Hari Guru Nasional di SMP
Juara Bandung. Semoga menjadi motivasi buat para siswa.
smp juara picture
Senin, 25 November 2013
Jumat, 08 November 2013
Sambut Tahun Baru 1435 H dengan menciptakan kebahagiaan bersama keluarga
Dalam rangka Tahun Baru 1 Muharram 1435 H. SMP
Juara mengadakan kegiatan keakraban keluarga dengan memberi kesempatan pada
siswa sebagai pengisi tausyiah untuk keluarganya. Hal ini dimaksudkan untuk
mendekatkan antar keluarga yang terkadang tidak saling mengobrol seharian,
padahal tinggal serumah. Ada satu kisah menarik, seorang siswa yang dengan
penuh semangat menerima “tugas” dibandingkan dengan beberapa teman yang kebingungan. Ia sudah
merencanakan apa yang akan disampaikan, akan menggunakan backsound apa, kapan dilaksanakannya.
Berikut testimoni orang tua siswa tersebut:
“Entah apa yang akan dilakukan Nasywa, Anak kami waktu itu hari
Senin tanggal 4 November 2013. Semenjak pulang sekolah (sore hari) sampai
menjelang magrib dia pesan supaya hari ini kita berjama’ah shalat di rumah saya dan makan bersama sekeluarga...
Dengan perasaan penuh
tanda tanya akhirnya dilaksanakanlah saya menyengajakan untuk shalat di rumah
berjama’ah isya. Selepas shalat
kita berkumpul sambil makan malam. Sebelum makan Nasywa menyampaikan sesuatu
berkenaan dengan acara/program sekolah.
Pada awalnya grogi dan
kelihatan bingung untuk menyampaikannya. Lama-kelamaan dia menyampaikan segala
sesuatunya tentang permintaan maaf terhadap orangtua sambil mengungkapkan
janji/keinginan untuk memperbaiki sikap dirinya di tahun yang baru ini. Sampai
tidak terasa semua keluarga, Ummi, Abi, adiknya, semuanya menangis dan diakhiri
dengan berpelukan.
Subhanallah, kami selaku
orangtua sangat terharu dan bahagia...Senantiasa berharap semoga pribadi Nasywa
makin dewasa menyikapi hidup ini.
Terima kasih SMP Juara
Terima kasih Rumah Zakat”
*melted*
Agenda singkat yang bermanfaat dan membuat keluarga makin erat
Suasana makan bersama di keluarga Ananda Rizky |
Beragam
cara yang dilakukan orang untuk menyambut tahun baru 1435 Hijriyah. Begitupun
dengan siswa-siswi SMP Juara, mereka tak luput menyambut tahun baru ini dengan
sesuatu yang ‘baru’ bagi mereka dan keluarga. Salah satu caranya adalah dengan
mengadakan acara keluarga yang didalamnya diselipkan tausyiah, dan tentunya
penggagas, persiapan serta pengisi acaranya adalah Siswa SMP juara. Salah satu
siswa memiliki kisah menarik tentang pengalamannya memberikan tausyiah di
tengah keluarga besarnya. Rizky, siswa ini merupakan siswa yang dikenal selalu
bersikap baik dan santun pada orang lain maka tak heran dia selalu dapat
membuat orang lain terkesan.
Hari
itu, tepat tanggal 1 Muharram 1435 H, Rizky berhasil mengumpulkan keluarga
besarnya di rumahnya
yang sederhana. Tak banyak yang dilakukan Rizky, ia hanya membantu sang Ibu
untuk membuat nasi kuning beserta beberapa makanan lain sebagai hidangan saat
berkumpul dengan keluarga. Setelah semuanya siap, mulailah Rizky meminta
keluarganya untuk berkumpul. Acara diawali dengan tilawah lalu dilanjutkan
dengan tausyiah singkat yang disampaikan oleh Rizky. Tak banyak yang disampaikan
Rizky, hanya pengingat bahwa di tahun baru ini semua umat Islam hendaknya menambah
keimanan dan ketaqwaan. Acara ditutup dengan makan bersama diselingi komentar
dari para keluarga.
Salah
satu komentar muncul dari Ibunda Rizky, beliau menyampaikan betapa bangga nya
dengan perubahan sikap Rizky yang kini lebih santun. Bahkan kini Rizky berani
menyampaikan kebaikan kepada keluarganya melalui tausyiah singkatnya. Menurut
sang Ibu, acara yang digagas Rizky sangat bermanfaat karena dapat mempererat
hubungan keluarga dan menjadi pengingat agar keluarga senantiasa berada dalam
kebaikan dan senantiasa menebarkan kebaikan. Selain itu, Ibunda Rizky sangat
terkesan karena Rizky dapat menyampaikan tausyiah dengan sangat baik tanpa rasa
tegang dan takut salah.
Semoga
Rizky semakin sholeh dan dapat men-sholeh kan keluarga…Amin Ya Rabbal ‘Alamin
Langganan:
Postingan (Atom)